Surat Maaf
Pekanbaru, Juni 2015
Dear
: Pengurus BEM FKIP Universitas Riau
Di
Lautan
Lepas menuju dermaga yang dituju yang pernah naik kapal KPM
Asalamualaikum Wr Wb
Puji Syukur semoga kita senantiasa mensyukuri segala
nikmat yang diberikannya oleh Allah aza wa jala, tuhan semesta Alam. Dan selawat serta salam selalu kita sampaikan untuk
Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan Safaatnya di Yaumil Akhir kelak.
Tak terasa perjuangan ini berakhir di depan dermaga itu,
sesampainya di dermaga yang dituju kita disuguhi dengan makanan yang lezat lagi
nikmat yaitu Sidang Paripurna. Semua pejuang yang bertahan menikmati dengan
penuh rasa lapar dan dahaga.
Setahun berjalan, pasti banyak yang dilakukan untuk
memenuhi kepentingan bersama maupun kepentingan diri sendiri. Yang kesemuanya
untuk kapal itu selalu berjalan sesuai rencana. Terkadang karena ego penumpang
yang mau berhenti di sembarang dermaga, membuat kapal ini harus berputar
sedikit agar tak menimbulkan masalah yang lebih besar.
Siapa yang tak kenal dengan orang yang selalu mengurusi administrasi,
kesekretariatan dan kebersihan di kapal ini. Tak asing lagi, selalu marah
mungkin, selalu cerewet mungkin, atau bahkan membuat menangis, marah, sebel,
ngambek mereka yang tak bersalah gara-gara tak bisa mengerjakan pekerjaan yang
sebenarnya mudah. Ya, sangat jelas manusia nya, Solihin Bin Tuiman orangnya,
terkadang sering disebut Pak Sol.
Orang yang tak selalu setia menemani kapal ini berjalan, orang
yang berlumuran dosa, yang hampir setiap jengkal dan tarikan nafasnya berbuat
maksiat. Kita memang sudah sampai di dermaga yang dituju, namun perjalanan yang
begitu panjang mungkin tak akan dengan mudah dihapus dari ingatan. Dari menghadapi
ombak besar, badai di tengah lautan lepas, hingga menghadapi pencuri di kapal
ini. semua akan menjadi kenangan untuk kita semua. Penumpang serta awak kapal
KPM ini.
Selamat menempuh amanah baru dengan kapal yang berbeda
pula, semua penumpang yang pernah naik Kapal KPM. semoga kita bisa berjumpa
didermaga yang dituju walau dengan kapal yang berbeda. Semua ini hanya tinggal
kenangan yang hanya bisa untuk di kenang dan di ingat untuk mereka yang masih
mengingatnya.
Sebelum semua nya terlambat, sebelum semuanya usai,
sebelum semua nya tak diterima oleh yang Kuasa. Maka dari itu saya Solihin Bin
Tuiman memohon maaf selama bergaul, berhubungan kerja, dan tak terkecuali untuk semua
yang mengenal saya. memohon maaf sedalam dalamnya atas tingkah laku, cara
bergaul, senda gurai, cara berbicara, sifat ini, bentuk suruh menyuruh dan bentuk
lain yang menggores luka di hati.
Mengangkat Jari sebuluh di bulan nan Suci, Bulan Ramadhan
1436 H,
Minal Aidil Wal Faizi, Mohon Maaf Lahir dan Batin,
Memohon maaf kepada semua penumpang yang pernah menaiki
kapal KPM,
Dan Meminta Ampun kepada Allah Aza wa Jalla, Zat yang
Maha Menciptakan.
Wasalamualaikum
Wr Wb
Dari orang yang suka
Marah, Dari orang yang cerewet,
Dari orang yang
sedikit diam, Dari orang yang selalu rempong,
Dari orang yang tak
pernah diam, Kalau diam selalu nyakitkan hati,
Dari orang yang suka
nyuruh, tak tau orang lagi kuliah ataupun ujian,
Ttd
Solihin Bin Tuiman /
Pak Sol
.
4 Komentar:
Wah tulisannya . . .
Aq sudah terlebih dahulu memaafkan mu ... :)
baru baca nih kakak
bg yusuf @ kenapa tulisannya...?
Kak Obi @ Makasih atas maaf yang diberikan
Kak ELis @ heheheh, gimana tulisan nya kk..?
Maaf baru belajar
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda