Rabu, 24 Juni 2015

Surat Maaf

Pekanbaru, Juni 2015

Dear : Pengurus BEM FKIP Universitas Riau
Di
Lautan Lepas menuju dermaga yang dituju yang pernah naik kapal KPM


Asalamualaikum Wr Wb

Puji Syukur semoga kita senantiasa mensyukuri segala nikmat yang diberikannya oleh Allah aza wa jala, tuhan semesta Alam. Dan  selawat serta salam selalu kita sampaikan untuk Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan Safaatnya di Yaumil Akhir kelak.
Tak terasa perjuangan ini berakhir di depan dermaga itu, sesampainya di dermaga yang dituju kita disuguhi dengan makanan yang lezat lagi nikmat yaitu Sidang Paripurna. Semua pejuang yang bertahan menikmati dengan penuh rasa lapar dan dahaga.
Setahun berjalan, pasti banyak yang dilakukan untuk memenuhi kepentingan bersama maupun kepentingan diri sendiri. Yang kesemuanya untuk kapal itu selalu berjalan sesuai rencana. Terkadang karena ego penumpang yang mau berhenti di sembarang dermaga, membuat kapal ini harus berputar sedikit agar tak menimbulkan masalah yang lebih besar.
Siapa yang tak kenal dengan orang yang selalu mengurusi administrasi, kesekretariatan dan kebersihan di kapal ini. Tak asing lagi, selalu marah mungkin, selalu cerewet mungkin, atau bahkan membuat menangis, marah, sebel, ngambek mereka yang tak bersalah gara-gara tak bisa mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya mudah. Ya, sangat jelas manusia nya, Solihin Bin Tuiman orangnya, terkadang sering disebut Pak Sol.
Orang yang tak selalu setia menemani kapal ini berjalan, orang yang berlumuran dosa, yang hampir setiap jengkal dan tarikan nafasnya berbuat maksiat. Kita memang sudah sampai di dermaga yang dituju, namun perjalanan yang begitu panjang mungkin tak akan dengan mudah dihapus dari ingatan. Dari menghadapi ombak besar, badai di tengah lautan lepas, hingga menghadapi pencuri di kapal ini. semua akan menjadi kenangan untuk kita semua. Penumpang serta awak kapal KPM ini.
Selamat menempuh amanah baru dengan kapal yang berbeda pula, semua penumpang yang pernah naik Kapal KPM. semoga kita bisa berjumpa didermaga yang dituju walau dengan kapal yang berbeda. Semua ini hanya tinggal kenangan yang hanya bisa untuk di kenang dan di ingat untuk mereka yang masih mengingatnya.
Sebelum semua nya terlambat, sebelum semuanya usai, sebelum semua nya tak diterima oleh yang Kuasa. Maka dari itu saya Solihin Bin Tuiman memohon maaf selama bergaul, berhubungan kerja, dan tak terkecuali untuk semua yang mengenal saya. memohon maaf sedalam dalamnya atas tingkah laku, cara bergaul, senda gurai, cara berbicara, sifat ini, bentuk suruh menyuruh dan bentuk lain yang menggores luka di hati.

Mengangkat Jari sebuluh di bulan nan Suci, Bulan Ramadhan 1436 H,
Minal Aidil Wal Faizi, Mohon Maaf Lahir dan Batin,
Memohon maaf kepada semua penumpang yang pernah menaiki kapal KPM,
Dan Meminta Ampun kepada Allah Aza wa Jalla, Zat yang Maha Menciptakan.

Wasalamualaikum Wr Wb

Dari orang yang suka Marah, Dari orang yang cerewet,
Dari orang yang sedikit diam, Dari orang yang selalu rempong,
Dari orang yang tak pernah diam, Kalau diam selalu nyakitkan hati,
Dari orang yang suka nyuruh, tak tau orang lagi kuliah ataupun ujian,
Ttd
Solihin Bin Tuiman / Pak Sol

.

4 Komentar:

Pada 25 Juni 2015 pukul 01.24 , Blogger M. Yusuf, S.Pd mengatakan...

Wah tulisannya . . .

 
Pada 25 Juni 2015 pukul 05.26 , Blogger Malika Nahla mengatakan...

Aq sudah terlebih dahulu memaafkan mu ... :)

 
Pada 27 Juni 2015 pukul 08.31 , Blogger Unknown mengatakan...

baru baca nih kakak

 
Pada 1 Juli 2015 pukul 22.58 , Blogger Unknown mengatakan...

bg yusuf @ kenapa tulisannya...?
Kak Obi @ Makasih atas maaf yang diberikan
Kak ELis @ heheheh, gimana tulisan nya kk..?
Maaf baru belajar

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda